CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BERISI

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BERISI

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BERISI, Hasrat-Bispak10 Telah berapa menit saya terjaga dari tidurku. Kendati pun saya telah berasa cukup lebih enak, saya masih mau bermalas-malasan, serta melepaskan badanku yang telanjang bundar serta terselip dalam bedcover ini terus terbujur, nikmati empuknya ranjangku. Adakalanya saya menciumi rambutku yang terbentang di atas bantalku ini, nikmati lembutnya rambutku dan wanginya berbau rambutku ini.

Serta saya telah kembali tersenyum senyuman sendiri lantaran saya terpikir momen pada hari tempo hari bersama Andy, dimulai dari sikap canggungnya di sekolah waktu temaniku hingga kembali lagi ke kelasku, serta yang paling membuatku berbahagia merupakan SMS Andy malam harinya, yang mengingatiku biar selekasnya istirahat serta tidur karena dia mengetahui saya kelelahan.

Tetapi, Andy tahunya saya kelelahan sebab belajar hingga malam, tidak dikarenakan ngeseks berkali kali mulai sejak tempo hari lusa. Saya melihat jam kamarku, nyatanya udah jam 5:10 pagi. Karena itu saya menarik napas panjang, siap-siap jalani ini hari yang entahlah akan berikan warna manalagi di kehidupanku.

"Auw…", saya mengeluhkan perlahan-lahan waktu saya melangkah kakiku ke kamar mandi.

Ke-2  betisku masih berasa demikian pegal waktu kupakai jalan, sampai lubang vaginaku kadang-kadang berasa sedikit nyeri. Nyatanya badanku belum sembuh betul sesudah tempo hari saya terbawa dalam acara pesta sex yang liar itu. Walaupun sebenarnya saya telah istirahat semalaman tanpa ada masalah, juga saya udah tidur lebih cepat seusai terima SMS Andy seputar jam 9 tempo hari malam.

Saya ambil langkah tertatih tatih ke dalam lemari bajuku buat ambil bra dan celana dalamku, pula seragam putih abu abu. Peduli sangat dengan intimidasi Dedi, ini hari saya memastikan untuk menggunakan celana dalam. Sepanjang hari tempo hari di sekolah saya terasa sangat resah, mengayalkan rekan temanku di sekolah tahu bila saya tidak memakai celana dalam. Kalaupun kelak Dedi menyusahkanku, saya udah pasrah.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BERISI

Terkadang saya mengeluhkan, waktu terasa sakit yang menimpa betisku ini mengacaukan cara kakiku. Sampai saat ini saya baru rasakan kalaupun otot perutku  sedikit kejang, seperti habis melaksanakan sit up berkali dapat saja.

Akan tetapi perlahan-lahan saya mengetahui satu soal yang aneh, tidak tahu mengapa saya malahan nikmati terasa sakit yang menimpa perutku ini.

"Ih… apaan sich saya ini… periode pagi pagi telah kacau-balau gini…", saya mengeluh dan memarahi diriku sendiri.

Karenanya saya usaha tidak untuk membebaskan pikiranku melayang-layang kemanapun. Sesudah saya gantungkan seluruhnya lembar busana yang bakal kukenakan juga handukku, saya menggembok pintu meskipun saya masih ingat kalaupun pintu kamarku terkunci. Tetap juga rasanya aneh kalaupun saya harus mandi tanpa ada mengancing pintu kamar mandi, dan saya tidak pingin jika saya jadi biasa begitu.

Saya mulai menganakemaskan badanku dengan shower air hangat dan cairan sabun mandiku yang harum, halus beri kesegaran. Seusai tuntas, saya selekasnya keringkan badanku serta memakai bra dan celana dalamku, lalu saya ketujuan meja dandanku melihati bayang-bayang diriku di cermin.

"Sayang kamu sudah gak virgin… semestinya virgin kamu itu cuman buat Andy… jika nantinya Andy tahu kamu sudah tidak virgin, apa Andy masih ingin sama kamu?", saya bercakap pada bayang-bayang diriku di cermin, serta saat ini hatiku jadi berduka.

Saya mulai pakai busana dan rok seragam sekolahku. Rasa pegal di ke-2  betisku telah berasa sedikit menyusut. Seusai mematikan AC kamarku, saya mengecek beberapa buku yang ada pada tas sekolahku, meyakinkan tidak ada yang ketinggalan serta tidak lupa saya masukkan handphoneku ke tas.

Lalu saya memakai sabuk yang umum kupakai ke sekolah dan siap-siap buat membereskan tampilanku di muka meja dandanku, saat tiba-tiba saya dengar smartphoneku mengeluarkan bunyi, dan dari deringnya saya tahu jika ada SMS masuk.

Saya cepat buka tasku cari hpku, serta selekasnya membaca isi SMS itu dengan penuh ingin.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

‘Pagi Eliza. Kamu udah tambah enak? Saya ingin ini hari kamu telah lebih sehat dan gak letih.'

Saat saya lihat nama pengirimnya yaitu Andy, hatiku kembali berbunga bunga. Aku terus menulis balasan perkataan terima kasih sekalian jawaban jika saya udah lebih sehat dan tidak letih. Saya puas sekali lantaran saya berasa Andy mulai berani memberinya perhatiannya padaku.

Sesudah saya simpan smartphoneku dalam tas sekolahku, saya kembali siap-siap membereskan tampilanku di muka meja dandan. Saya memblow rambutku dengan hair dryer sembari menyisir rambutku sampai nampak rapi serta elok megar, lalu saya memberinya sedikit bedak di parasku.

Ini hari saya mau dilihat lebih elok serta menarik dihadapan Andy, serta saya memulaskan lip gloss sesuai kebutuhan pada bibirku.

"Andy… kalaupun saja kamu tahu… saya suka dengan perhatian yang kamu kasih padaku…", saya mengguman perlahan sekalian menyaksikani diriku di cermin menegaskan tidaklah ada yang keliru dengan performaku.

‘tok tok tok…', kedengar suara ketukan di pintu kamarku yang membubarkan lamunan elokku.

"Siapa?", saya ajukan pertanyaan sekalian ambil tas sekolahku, lalu saya mengambil langkah mengarah pintu kamarku.

"Saya non, sarapannya telah saya persiapkan", kedengar jawaban Sulikah.

Saya buka pintu kamarku yang terkunci, dan ucapkan terima kasih di Sulikah. Seterusnya saya mengancing pintu kamarku, dan saya ambil kaus kakiku di almari kecil yang berada pada sisi rack sepatu, serta saya memanfaatkan kaus kaki serta sepatuku.

Tiba-tiba saya tersadarkan, tidak tahu mengapa Sulikah tetap berdiri di dekatku.

"Sulikah? Mengapa?", saya ajukan pertanyaan terheran.

"Non Eliza, ini hari non elok sekali…", kata Sulikah yang menatapku denganc penglihatan terpesona.

"Thanks ya", saya tersenyum puas.

Dalam hati saya mengharapkan di sekolah kelak Andy juga memujiku semacam ini, walau jika memandang Andy yang malu-malu seperti tempo hari, rasanya asaku itu tak bisa terjadi sekencang itu.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Saya turun ke ruangan makan buat nikmati makan pagi pagi. Saya makan semakin sedikit dari kebanyakan, sebab tiba-tiba saja saya takut jadi gendut. Saya gak ingin menjadi dilihat tidak menarik buat Andy. Dalam waktu cepat saya menuntaskan sarapanku, dan sehabis membersihkan tangan serta mulutku, saya mengambil langkah ketujuan garasi.

Dari sana saya memandang pak Bijakin lagi mengelapi mobilku. Sewaktu saya merapat, pak Bijakin yang melihatku sekejap hentikan kerjanya, serta dia menatapku seperti anyar pertamanya kali melihatku saja.

Demikian pula Wawan serta Suwito yang pada mulanya sapu langit langit di garasi, saat ini terdiam melihatku sembari masih menggenggam sapu panjang pada tangan mereka.

"Pak Bijakin, ngelapnya sudah dahulu ya. Tolong lapnya diminggirkan dahulu donk, Eliza telah pengen pergi sekolah nih", saya berujar pada pak Bijakin sembari menunjuk lap masih ada pada atas kap mesin mobilku.

Tidak ada jawaban dari pak Berbudiin yang cuman membawa lap itu dari kap mesin mobilku, serta konyolnya dia kerjakan itu sembari selalu menatapku. Waktu saya menyaksikan seputar, saya menyaksikan Wawan serta Suwito pula berlaku sama, mereka selalu mematung sekalian menatapku.

"Hei! Kalian semuanya ini mengapa sich? Tidak pernah simak cewek cakep ya?!", saya berencana menghardik dengan suara yang lumayan keras sampai mereka terperanjat.

Suwito sampai nyaris terpelanting dari bangku yang dinaikinya, sementara itu Wawan dengan paras terkaget jatuhkan sapunya. Pak Bijaksanain sendiri mengelus dadanya berulang kali. Saya mengendalikan tawa lihat reaksi mereka bertiga ini, namun saya usaha terus memasangkan paras seserius mungkin. 

"Yah non Eliza, keras sangat suaranya… buat terkejut saja!", gerutu pak Bijaksanain lalu mulai dekatiku.

Wawan dan Suwito turun dari bangku mereka, serta mereka berdua mulai juga dekatiku dengan penglihatan mata mereka yang sangat kukenal, penglihatan mata mereka ketika mereka demikian gaungs serta bergairah nikmati badanku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BERISI

"Eh eh… kalian pengin apa? Tidak! Tak mau!!", mengetahui apa yang hendak dikerjakan oleh pak Berbudiin, Wawan serta Suwito, saya berseru was-was dan cepat cepat masuk ke mobilku, lalu saya menutup pintu mobilku saat sebelum mereka sukses tangkapku.

Tetapi saya buka sedikit kaca pintu mobilku di samping kiri, biar saya dapat dengar apa kata mereka, pun biar mereka dapat dengar jawabanku yang tentu kuusahakan buat bikin mereka bertambah jengkel.

"Mari non Eliza… Sekejap saja non", kata Wawan serta Suwito nyaris berbareng serta mereka menarik narik handel pintu mobilku, coba buka pintu mobilku yang udah terkunci ini.

"Tak mau! Tidak ingin! Kelak bajuku lecek! Dasarnya tak mau!", saya menjawab dengan nada yang lumayan keras serta menggelengkan kepalaku berkali kali, tetapi saya menyengaja mengerling mengarah mereka, dengan jenis yang kubuat semenggoda mungkin. 

Ke-3  pria itu memandang diriku dengan gaungs. Diam diam saya berasa seram mengayalkan apa yang hendak terjadi jika waktu ini saya hingga ketangkap mereka. Dapat dapat saya telat masuk sekolah karena didesak layani gairah birahi mereka terlebih dulu.

Sesudah seringkali saya menggelengkan kepala dengan kerlingan nakal buat menjawab permohonan mereka yang selalu memaksakan saya turun tidak lama, pada akhirnya mereka berserah  dan kembali menambahkan tugas mereka. Pak Bijakin mengelap mobil mamaku, sementara itu Wawan dan Suwito kembali naik ke bangku barusan mereka gunakan dan menyambung sapu langit langit garasi ini.

Sekalian tersenyum senyuman sebab merasa menang, saya menghidupkan mesin mobilku. Serta di saat saya lihat mereka bertiga pura pura gak tahu jika mereka harus memberikan pintu garasi juga pintu gerbang buatku, saya tekan klakson mobilku sampai semua kaget dan seluruhnya alat bersih bersih yang berada di pegangan mereka itu kembali jatuh ke lantai garasi.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya sudah tidak tahan kembali serta saya ketawa sejadi jadi sembari tutup kaca jendela mobilku. Pak Berbudiin yang dekat dengan mobilku dilihat bersungut sungut sekalian memberikan pintu garasi dan pun pintu gerbang, sedang Wawan serta Suwito kembali menatapku dengan gaungs.

Saya meleletkan lidah dengan puas, meskipun saya tahu habis pulang sekolah kelak mereka bertiga tentu akan membalasnya marah padaku, entahlah dengan menjadikanku piala bergilir maupun piala bersama. 

Namun saya gak peduli, toh tanpa ada kugoda seperti barusan lantas mereka bertiga udah berkali kali menjadikanku betina mereka saat tidak ada siapa siapa di dalam rumah.

Entahlah kelak apa yang bisa mereka lakukan padaku selesai seluruh yang kulakukan ini, kalaupun kelak saya betul-betul harus sendirian di dalam rumah. Kembali kembali, diam diam saya menciut seram mengayalkan perbudakan semacam apa yang mesti kujalani sesudah saya pulang sekolah kelak.

Sesudah pintu terbuka seluruhnya, saya lekas meluncurkan mobilku ke sekolah. Saya tidak pengin pikirkan apa yang bisa terjadi dengan diriku kelak, karena di pikiranku waktu ini cuman ada satu soal, ialah saya mengharap ini hari Andy menjumpaiku.

Entahlah, apa cuma karena argumen pinjam buku catatanku atau argumen lainnya, yang perlu buatku saya mengharap ini hari Andy melihatku. Ini hari saya udah merias diriku secantik yang saya dapat, dan ini kulakukan khusus cuman untuk Andy. Saya pengin Andy betul-betul terpikat padaku.

II. Asa Cantik Di Pagi Hari

Masih 15 menit sebelumnya bel masuk sekolah mengeluarkan bunyi di saat saya hingga sampai di parkir sekolah. Jantungku berdegap kuat saat saya lihat Andy anyar turun dari mobilnya. Dan sewaktu saya lihat tempat kosong di samping mobil Andy, rasanya saya seperti punya mimpi cantik, dan saya suka sekali.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BERISI

Saya tidak pengin mimpi elokku ini musnah demikian saja, karenanya saya selekasnya meluncur dan memarkirkan mobilku dari sisi mobilnya Andy. Dan Andy kayaknya langsung mengenal jika ini ialah adalah mobilku. Sekarang Andy memandang ke arahku serta dengan sabar dia menantiku tuntas memarkirkan mobilku ini.

Saya turun dari mobil serta menggembok pintu, serta kami berdua sempat sama-sama pandang buat sejumlah lama waktunya. Lantas Andy tundukkan mukanya waktu saya tersenyum kepadanya. Perlahan-lahan saya ambil langkah dekati Andy, yang sekarang anyar kusaksikan kalaupun mukanya merona merah.

"Hai Andy… terima kasih ya semalam, mm… pun barusan pagi… saya sudah sehat kok, pun sudah gak demikian letih seperti tempo hari", kataku perlahan.

Hatiku lebih terlengah saat saya memandang paras Andy yang cakep itu tersenyum halus. Namun Andy masih menunduk seperti tidak berani melihatku dan saya tersenyum geli lihat kecanggungan Andy.

"Hai Andy…", saya menyapanya kembali karena Andy masih tetap menunduk tiada menjawab kata kataku.

"I… Iya… hai Eliza… kamu… e… kamu…", suara Andy kedengar demikian takut.

"Saya mengapa?", saya menanyakan dengan senyuman jail.

"Aku… anu… saya suka kamu tidak sakit", Andy menatapku selintas, lalu dia kembali menunduk.

"Ooo… thanks ya Andy, kamu baik dech. Mm… ya sudah saya masuk ke kelasku dahulu ya", saya berbicara dengan ria.

Sesungguhnya saya sedikit sedih, saya barusan mengharap bila kelanjutan kata-kata Andy barusan itu yaitu aplaus dari Andy jika saya nampak elok ini hari. Saya jadi sedikit ingin tahu, apa sesungguhnya Andy itu menganggapku elok atau mungkin tidak. Walau begitu, ujaran Andy barusan itu masih membuatku tersenyum berbahagia.

Saya telah meyakini sekali jika Andy sukai padaku, kelihatan dari sikapnya yang terus salah tingkah sesuai ini serta kata-kata Andy barusan perlihatkan jika Andy sangat peduli padaku.

"Aku… bisa saya temani kamu kembali hingga sampai ke kelasmu, Eliza?", Andy ajukan pertanyaan dengan nada perlahan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya mengacaukank suka, namun Andy menunduk demikian dalam dan dia tidak mungkin dapat melihatku. Saya tersenyum geli lihat Andy yang demikian canggung serta salah tingkah di depanku. Apa ini lantaran dia  kasmaran padaku?

"Andy…", saya panggil Andy, serta sewaktu dia membawa parasnya menatapku, saya mengganggukkan kepalaku kembali sekalian tersenyum kepadanya, senyuman yang kupasang semanis mungkin. 

Andy menatapku serta sekali ini dia tersenyum, entahlah suka atau malu, atau barangkali ke-2 nya. Saya gak percaya, namun saya berasa tatapan Andy ini sangat menghangatkan hatiku. Saya gak tahu ujaran apa yang dapat melukiskan hatiku saat ini, yang terang saya merasai pada pagi ini hari saya mendapatkan impian yang cantik. Serta saya benar-benar berbahagia saat Andy selalu ambil langkah di sampingku, meskipun Andy yang terkadang melihat serta tersenyum padaku itu cuma diam membisu.

Seperti sama tempo hari, saya merasai beberapa tatapan iri dari banyak siswa cewek yang melihatku jalan tuju kelasku dengan didampingi Andy. Kembali kembali saya terasa senang dan suka, meskipun sesungguhnya kami berdua ini belum dengan status sepasang pujaan hati. Serta sekarang kami berdua duanya sama diam sembari terus mengambil langkah, hingga selanjutnya kami berdua datang di muka pintu kelasku.

"Andy… thanks ya", saya mohon pamit pada Andy.

"Aku… saya pula ke kelasku dahulu Eliza…", jawab Andi dengan takut sembari mengangkat tangannya.

"Iya", saya menjawab sembari balas lambaikan tanganku.

Saya tersenyum senyuman sembari mengambil langkah masuk ke kelasku. Namun saat saya menyaksikan Jenny yang dengan senyuman isengnya itu menatapku dan tungguku di bangkunya, saya menghela napas panjang sekalian terus mengambil langkah buat duduk di samping Jenny. Saya udah pasrah, ini hari saya pastinya dirayu dan diledek habis oleh Jenny.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BERISI

III. Rahasia Lain Di Gudang Sekolah

Sepanjang hari ini tidaklah ada peristiwa spesial, selainnya Jenny yang repot menarik dan menghinaku mengenai Andy, pun Sherly yang turut jadi parah situasi waktu kami bergabung di kantin pada pukul istirahat pertama serta, namun juga pada pukul istirahat ke-2  seperti saat ini waktu ini.

Serta kalaupun kebanyakan saya selalu usaha membalasnya ledekan mereka, saat ini saya cuma dapat mengelit atau tersenyum malu, meskipun hatiku rasanya suka sekali. Untung saja bel pertanda jam istirahat ke-2  selesai ini telah mengeluarkan bunyi.

"Review deh… parasnya hingga merah ini", kata Jenny yang ketawa geli.

"Duh… kasihan…", sindir Sherly serta mereka berdua kembali ketawa geli.

"Kalian ini tidak perlu pura pura kasihan dech. Dari pagi barusan kalian selalu ngeledek saya, pun ngetawain saya. Kalian jahat!", saya bersungut-sungut dan merengek-rengek, lalu saya pura pura merajuk.

"Iya iya… saat ini telah tidak kok. Cup cup… tidak boleh nangis dech sayang… Kita kembali ke kelas yok", bawa Jenny sembari menggamit tanganku.

"Jen… saya saja yang nggandeng Eliza… istirahat pertama barusan kamu kan udah…", kata Sherly dengan suara meminta.

"Hmmhh… Iya deh…", kata Jenny sembari menghela napas panjang serta serahkan tanganku yang ada di dalam gandengan tangannya itu pada Sherly.

"Apaan sich kalian ini…", saya ketawa geli, lucu  rasanya memikir diriku jadi rebutan Jenny dan Sherly semacam ini, namun saya menurut saja sewaktu Sherly merengkuh tanganku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama